KEPERGIAN SEORANG
SAHABAT
Oleh
: Fitria Listiarini
Persahabatan
adalah sebuah kisah yang mungkin tak terlupakan sampai kita tua nanti. Kisah
persahabatanku yang menyentuh dengan senyuman, gelak tawa bahkan derai air mata
terjadi saat aku kuliah di fakultas Ekonomi salah satu perguruan tinggi di
kotaku. Kisah ini berawal saat aku mengenal Laila, Ica, Mawar, Sri, Ira, Hal,
dari semester satu sampai saat ini. Saat-saat aku mulai akan wisuda dan
memperoleh gelar sarjana. Entah mengapa jika aku mengingat kisah ini rasa sedih
akan selalu muncul. Mereka berlima adalah my
best friend forever juga
masing-masing mereka memiliki karakter dan ciri khas yang berbeda-beda. Semula
kami selalu kompak, kadang warna jilbab yang sama, kadang becandaan dan
kejahilan yang kompak dan tentu saja korbannya adalah aku (biasa muka polos).
Dan waktu itu semester 3 kami sama-sama mengikuti kegiatan mentoring agama
Islam yang semakin lama menambah rasa ikatan persaudaraan kita. Oya,
masing-masing dari kami berasal dari daerah yang berbeda-beda, Aku, Laila, Ica
dan Hal berasal dari Lombok, Mawar dan Ira berasal dari Bima sedangkan Sri
berasal dari Sumbawa.
Jadi,
kadang-kadang jika logat bahasa daerahnya muncul tidak jarang kami saling
becanda apalagi Mawar yang logat bahasa daerahnya melekat terutama lucu saat
dia mengucapkan sesuatu yang ada huruf “e” dan aku langsung mengolok-ngoloknya
tapi dia malah balik ngolok dan terjadilah perang mulut. Tenang saja tidak
sampai bertengkar hebat paling terjadi ketawa massal diantara kami. Mawar itu
tipe orang yang jahil, suka menolong nulis catetan pas kuliah (he-he aku sering
nitip ditulisin), pintar debat pas presentasi kuliah, suka nyanyi di kelas
terutama lagu India (kadang kita semua ketawa abis suaranya lucu). Laila itu
tipe orang yang gokil, suka becanda, sedikit jail, agak pemalu, tegas, tidak
suka ikut campur urusan orang lain. Ica tipe orang yang lebay, narsis, eksis saat kuliah (suka nanya, pinter debat,dll),
pelupa. Ira itu tipe orang yang aktivis organisasi banget, dia eksis rohis
kampus, BEM (Badan Ekskutif Mahasiswa), KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim
Indonesia), dll panjang kalau mau disebutkan satu persatu dan dia sering tidur
saat kuliah berlangsung alasannya malamnya dia tidak bisa tidur (terkena gejala
insomnia) tapi orangnya smart sayang dia kelewat sibuk makanya
tidak jarang dia sampai telat bahkan lupa tugas-tugas kuliahnya, dia tipe orang
yang bijaksana dan dewasa dalam menghadapi permasalahan tapi tidak jarang dia
juga mengeluh. Hal itu tipe orang yang memiliki hobi yang sama ama aku yaitu
penggemar film jepang dan korea, tegar, agak lebay dikit, cerewet, memiliki
tenaga yang super kuat (waktu itu kita main pukul-pukulan ternyata kepalan
tangannya mampu membuatku kesakitan), agak tidak mau eksis di kelas saat ada
diskusi. Sri tipe orang yang susah ditebak jalan pemikirannya, pernah suatu
waktu tiga diva bertengkar (Sri, Ica dan Hal) dan sampai satu bulan mereka
belum baikkan padahal Hal sudah minta maaf begitu juga dengan Ica, tapi lama-lama
akhirnya hatinya luluh juga, dia juga tipe orang yang melankolis, kadang-kadang
gampang tersungging maksudnya tersinggung. Yap, itu dia karakter masing-masing
temanku dan kami memiliki nama kelompok jannatul
azhari yang artinya bunga-bunga surga dan itu pemberian dari murobbi kami
Teh Sukma.
Saat
itu siang hari yang mendung seperti biasa kami nongkrong di mushola. Aku duduk
di pinggir teras depan mushola sambil memandang ke langit yang mulai mendung.
Di sampingku ada Laila, Ira, Sri, Hal dan mereka tengah asyik menyantap makanan
dari kantin mushola. Tiba-tiba Sri kaget mendengar bunyi handphonenya sendiri. Dia menjawab telponnya dan tersentak kaget,
ternyata itu sahabat kita “Mawar” yang menelpon dan katanya dia mau pindah
kuliah ke Bima. Dan dalam hatiku bertanya “Kenapa mendadak”. Kami pun langsung
menumpahkan air mata diiringi isak tangis yang tersedu-sedu sambil menelpon dan
saat itu Mawar memberikan alasan kepindahannya yang kurang jelas bagi kami. Kami
pun banyak bertanya pada Mawar, kenapa mengabarkannya sekarang dan hari ini
juga mau berangkat ke Bima dan kenapa tidak mengabarkan sebelumnya agar kita
bisa langsung menemani Mawar ke terminal. Dan kalo begini semua pada cemas dan
khawatir tapi waktu itu Mawar cuma menjawab bahwa dia tidak ingin kita sedih. Padahal
justru kita merasa sedih karena dia tidak memberitahu dan hanya
menginformasikan ke pada kita via SMS “kawan aku pulang”.
Akhirnya
kami pun mengambil inisiatif hari itu untuk menyusul Mawar ke terminal. Jam pun
menunjukkan pukul 14.00 dan bisnya akan pergi jam 15.00. kami hanya mempunyai
waktu satu jam.
Kami
pun berjalan dari mushola menuju jalan raya untuk mencari bemo (angkutan umum). Dan setelah menunggu sekian menit kami pun
berhasil mendapatkan bemo dan langsung naik. Dari semua teman JA (Jannatul Azhari) hanya Sri yang
terus-menerus mengeluarkan air mata, mungkin Sri sangat dekat ama Mawar dan
beberapa hari yang lalu Mawar sempat menginap di kostnya dan ternyata hari itu
terakhirnya mereka bertemu. Dan banyak sorot mata yang memandang Sri saat
menangis dan beberapa dari kami sudah menenangkannya tapi tetap saja air
matanya semakin deras.
Aku
tak sedikit pun melepaskan pemandangan dari jendela bemo itu dan melihat
pemandangan di luar, berharap agar tiba tepat waktu dan melihat wajah Mawar
untuk terakhir kalinya.
Mungkin
alam mendukung suasana hati kita dan rintik-rintik hujan mulai membasahi bumi.
Perlahan bemo yang kami tumpangi mendekat ke arah terminal dan aku pun semakin
penasaran ingin bertemu Mawar. Setelah bemo itu memasuki gerbang terminal kami
pun turun dan membayar ongkos masing-masing.
Mawar
where are you ??
Kami
pun sempat kebingungan dimana Mawar menunggu bisnya. Apa dia sudah berangkat
atau belum alhasil kami sempat muter-muter tidak jelas. Dan tidak berapa lama
kemudian akhirnya kami berhasil menemukan Mawar memakai sweater oranye dengan tangan kiri yang dibalut perban. Lantas aku
bertanya dalam hati “Ada apa gerangan?”. Ternyata teman-teman yang lain
penasaran juga dan langsung bertanya. Mawar bilang dia kena pecahan botol
sewaktu pingsan dan saat aku melihat kondisinya dia semakin kurus juga lemah.
Dan akhir-akhir ini dia jarang masuk kuliah dengan alasan sakit.
“Mawar,
why are you so a weak?”.
“I hope you can get big spirit from Allah”
Kami
pun bertanya dengan perasaan kesal, kenapa harus secepat ini. Dan di tengah
derai-derai hujan, luapan air mata kami sudak tidak terbendung lagi. Kami pun
menangis di bawah pelukan ukhuwah
bersama Mawar. Dan diantara perasaan kesal, kecewa dan marah kami pun larut
dalam suasana haru seiring hujan yang semakin turun dengan deras.
Aku
dan teman-teman merasa kehilangan dengan sosok yang ngejahilin, becanda-canda
ngelantur, nyayi lagu-lagu India dan pembuat cerita-cerita konyol.
Ia pun naik ke bus dengan derai
tangis yang menyayat hati dan diiringi dengan langkah kami menuju arah yang
berlawanan sambil menengok ke belakang dan melambaikan tangan untuk yang
terakhir kalinya.
Sungguh hidup ini penuh warna dan
ada satu warna yang hilang dari kehidupan kami tetapi dia tetap abadi di
masing-masing hati kami dan kami selalu mengingat dia dan tak akan pernah
melupakan kenangan bersamanya, karena dia telah menciptakan warna di hati kami
yang tidak mungkin terhapuskan oleh setitik air atau seluas air di lautan. Dia
tetap ada mengisi hati kami disaat kami merindukannya, walau jarak yang
memisahkan kami. She always be my friend
forever.
At
10.49 pm
Date
: 11/9/2011
###
Note
: Kisah ini terjadi saat kami kuliah dari
semester 1 sampa 5. Setelah itu dari semester 6 sampai saat ini kami tetap
mengingatnya dan sekali waktu menghubunginya untuk melepas rindu. Mawar saat
ini kuliah di Bima dengan mengambil fakultas keguruan jurusan ekonomi. Semoga
Allah swt memudahkan setiap urusannya, amin. Dan sampai saat ini aku belum
mengetahui alasan kepindahan kuliahnya yang jelas. Dia bilang karena
sakit-sakitan tapi menurutku itu bisa diobatin dan setelah kudesak akhirnya dia
memberitahu bahwa dia pernah ketemu seorang cowok di depan pintu kostnya dan
tiba-tiba dia pingsan dan tidak sadarkan diri. Semenjak saat itu dia sering
pingsan dan orang tuanya khawatir terjadi sesuatu makanya ia pulang ke kampung
halamannya. Aku tidak mau suuzan ada
ilmu hitam atau sejenisnya. Aku hanya ingin Mawar selalu ceria seperti dulu
karena senyuman dan candanya membuat orang di sekelilingnya merasa terhibur.
Oya, aku membuatkan sebuah puisi untuknya sebagai berikut :
I
want to write many word for you friend
But
some word will be disappear
It’s
means “colour”
May
be you can confused
But
I want to make you understand
May
poem is not word
But...
My
paint when I use your colour
It’s
not easy when I remember about you
Because
you are so far from me
I
want to hold your hands
But...
My
hands will not to catch you
When
I remember you,
The
colour will be appear
Friend
what ever you stay
I
will miss you in this place
Adapun
tips persahabatan ala Fitria Listiarini yaitu :
1.
Carilah sahabat yang mempunyai
hobi yang sama dengan kita sehingga kita bisa nyambung kalau berkomunikasi dan
enak diajak ngomong.
2.
Jangan bersahabat hanya
kita melihat dari sisi materinya atau fisiknya semata. Bersahabatlah karena
keikhlasan hati dan untuk saling melengkapi satu sama lain. Belum tentu orang
yang kita anggap tajir dan
berpenampilan menarik atau glamor memiliki perilaku yang baik.
3.
Tentu kita memiliki
sahabat atau teman dari SD sampai kuliah atau mungkin sampai kita bekerja.
Masing-masing mereka memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda-beda. Dari
situ kita bisa melihat bagaimana watak kita juga terbentuk, ambil yang baiknya
saja dan buang jauh-jauh yang negatif/buruk. Bila kau merindukan
sahabat-sahabatmu kunjungilah dan tetaplah berkomunikasi agar rasa persaudaraan
kita dan silaturahmi tetap berjalan walau kita terbatas waktu dan jarak.
Masing-masing mereka telah tersedia di ruang hati yang terdalam, jadi saat kita
merindukannya kita bisa mencari kunci hati kita dan membukanya kembali.
Semoga kisahku ini bermanfaat dan
menginspirasi
Wassalam
###
BIODATA
Assalammualaikum
wr. wb. Perkenalkan namaku Fitria Listiarini, panggilanku Fitri atau Tia. Nama
penaku Zefita. Saat ini aku tengah menyelesaikan kuliahku di salah satu
perguruan tinggi fakultas ekonomi jurusan akuntansi dan insya Allah jika tidak
ada kendala bulan November ini aku lulus. Dari dulu sewaktu aku SMP aku hobi
banget nulis diari, cerpen, puisi kadang-kadang artikel dan essay. Dalam hal
prestasi menulis untuk karya fiksi aku belum pernah lolos tapi alhamdulillah
sudah banyak lomba-lomba yang aku ikuti. Aku mengikuti organisasi di kampusku
seperti UKMI (Unit Kegiatan Mahasiswa Islam) waktu itu aku menjabat sebagai
koordinator divisi Penerbitan dan dari sana aku bisa menyalurkan bakat
menulisku ke mading, newsletter,
buletin, dll. Lalu kepengurusan berikutnya aku menjadi bendahara umum. Di rohis
aku bertemu dengan saudara-saudara baru dan rasa ukhuwahnya sangat terasa.
Selain ikut rohis aku juga ikut Perisai Diri salah satu kegiatan di luar kampus
bidang bidang olahraga bela diri khusus pencak silat. Di sana aku bertemu
dengan teman-teman yang berbeda namun tetap asyik, bertemu dengan pelatih yang
galak dan ramah. Oya, selain itu aku ikut juga di organisasi LDK (Lembaga
Dakwah Kampus) sebagai bendahara umum dan bertemu dengan saudara-saudara baru
lagi. Dari sana aku dapat melihat, merasa dan menggambarkan watak dan cara
pandang mereka sehingga lambat laun komunikasi dan jaringanku bertambah serta
sifat dan sikapku mulai berubah ke arah yang lebih baik. Dan jika ingin
bersilaturahmi denganku melalui email : flzefita@gmail.com,
akun facebook: http://www.facebook.com/profile.php?id=1739364832