Gadis itu terdiam sambil memandangi langit dari balik
jendelanya
Pikirannya menerawang menembus deretan awan yang perlahan
bergerak
Sayup-sayup terdengar kicauan burung gereja sambil terbang
perlahan diantara jeruji besi
Matanya tetap memandangi langit yang seakan mulai
meninggalkan cahayanya
Entah sudah berapa lama, ia memandangi tanpa jenuh
Ribuan kali pintu kamarnya diketuk
Namun ia hanya terdiam tanpa bersuara
Matanya seolah berbicara bahwa langit akan membawanya pergi
menuju tempat yang lebih baik
Tempat yang belum pernah ia bayangkan sebelumnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar