Kamis, 14 Juni 2012


PENAKU TERGORES DI FACEBOOK
BY : ZEFITA

            Facebook adalah sebuah media komunikasi dimana kita dapat berbagi informasi, memperluas jaringan, membina hubungan sosial dengan siapa saja. Berikut ini adalah kisahku mengenai dampak positif dari facebook. Aku mulai mengenal facebook sewaktu masih kuliah semester awal sekitar tahun 2009. Awalnya teman-temanku sudah banyak yang membuat akun facebook, lantas mereka menceritakan banyak hal. Mulai dari menemukan teman semasa SMA, SMP bahkan SD juga mereka bisa menjalin komunikasi tanpa mengenal usia dan status. Dari cerita teman-temanku, aku mulai tertarik untuk membuat facebook agar dapat terhubung dengan teman-teman lamaku juga agar dapat menyalurkan hobiku sebagai penulis.
            Setelah akun facebook selesai aku buat. Lalu aku meng-add teman-teman sekelasku dan tidak lupa mencari teman-teman SMA. Asyik sekali rasanya mencari beberapa teman yang kita tidak tau kabarnya tetapi dengan mengakses facebook dengan cepat dapat menemukan mereka. Apalagi setelah aku membongkar novel dan kumcerku kemudian melihat alamat facebook para penulisnya tanpa pikir panjang aku langsung meng-add semuanya. Kapan lagi dapat kesempatan dan peluang berteman dengan penulis-penulis terkenal. Walau terbatas tempat dan waktu namun facebook menghubungkanku dengan mereka. It’s really amazing.
            Kemudian setelah meng-add para penulis dan menunggu konfirmasi dari mereka. Aku tertarik untuk meng-add beberapa penerbit buku, toko buku online dan bergabung dengan beberapa group khusus mengenai konsultasi menulis. Alhamdulillah beberapa hari kemudian beberapa penulis dan penerbit juga toko buku online telah mengkonfirmasi balik. Dari beberapa teman penulis serta penerbit aku dapat mengetahui berbagai informasi seputar lomba menulis. Ini memudahkanku untuk mendapatkan informasi yang cepat dan akurat tanpa perlu mencari lagi lewat google atau yahoo.
            Aku senang sekali saat mengetahui salah satu penulis favoritku meng-add balik yaitu mas Boim Lebon yang menulis buku Lupus dan beberapa kumcer. Sebenarnya mau meng-add mas Hilman juga tapi saking kebanyakan teman jadinya gagal melulu but it’s okay. Dari berteman dengan mas Boim Lebon aku mengetahui perkembangan buku yang sedang ditulis dan yang akan ditulis juga beberapa workshop beliau. Kemudian aku melihat didinding facebook mas Boim juga menjual buku secara online. Aku tertarik untuk memesan bukunya karena dapat tanda tangan+kiat-kiat menulis ala mas Hilman dan Boim (he he). Betapa senangnya setelah buku yang aku pesan nyampek ke rumah, seperti mendapatkan hadiah besar (pengen teriak kenceng tapi ntar di sangka orang gila he he).
              Berikutnya ada beberapa toko buku online yang menarik perhatianku, salah satunya toko buku Afra karena di sana aku bisa melihat review judul-judul buku sebelum membelinya di toko buku. Di toko buku Afra ada beberapa buku yang menarik perhatianku untuk memesanya seperti novel-novel islami dan buku motivasi dan kebetulan di toko buku tempat tinggalku tinggal belum ada yang jual, alhasil aku pun membelinya secara online karena isi bukunya yang menarik.
            Facebook telah membuka cakrawala ilmu yang lebih luas bagi diriku. Dari facebook aku mengetahui review buku-buku baru yang akan terbit juga beberapa pameran buku dan acara ngobrol bareng dengan penulis tetapi sayangnya kebanyakan berada di daerah Jawa yang sangat jauh dari tempat tinggalku Lombok. Dalam facebook aku juga bergabung dengan grup para penulis yang didalamnya kita bisa berdiskusi tentang berbagai hal seputar dunia penulis dan juga dapat sharing dengan beberapa penulis pemula. Aku bergabung dengan grup rumah pena, forum lingkar pena, curhat calon penulis beken, dll. Pada grup tersebut aku kadang bertanya bagaimana menulis yang pembacanya bisa tertarik, lalu jumlah lembar cerpen yang ideal dan trik menembus pasaran. Alhamdulillah berbagai teman penulis meresponnya dan memberi berbagai saran. Rasanya aku menemukan duniaku.
            Tidak hanya itu, aku tertarik untuk memposting beberapa lomba melalui catatan facebook dan ternyata beberapa teman facebookku tertarik mengikutinya. Di sinilah informasi saling tarik menarik, mengisi satu dengan lainnya dan adanya hubungan timbal balik antara satu teman dengan teman lainnya bahkan bisa membentuk jaringan yang bercabang. Beberapa lomba menulis telah banyak kuikuti dan semuanya gatol (gagal total) tapi jangan panggil namaku kalau segitu saja sudah menyerah. Seperti semboyanku ganbate kudasai (jangan pernah menyerah), so aku coba lagi coba lagi sampai berhasil. Rasa kegagalah sudah biasa aku rasakan namun proses menulis naskah adalah suatu kenikmatan sendiri bagiku dalam menjalaninya. Berbagai cerpen, artikel, essay dan karya tulis telah aku kirimkan ke berbagai redaksi dan panitia lomba sambil menunggu konfirmasi hingga bulukan. Sampai akhirnya aku mengikuti lomba menulis buku indahnya persahabatan. Tidak ada firasatku akan memenangkan lomba ini, semuanya sudah kuserahkan pada Allah swt mau menang atau kalah. Dalam menulis naskah ini aku mengambil pengalaman diriku sendiri dan teman-teman di sekitarku karena merekalah sumber inspirasiku yang berharga. Naskahku ini menceritakan bagaimana kedekatan hubungan kita serta ikatan emosi, maklumlah waktu zaman kuliah kita membentuk kelompok bukan geng. So, dari berbagai karakter teman-temanku, kejadian yang lucu,sedih maupun bahagia bisa membentuk sebuah cerita yang menarik dan nilai orisinalitasnya dapat dipertanggungjawabkan juga naskah yang kubuat saat dibaca akan terasa hidup. Jreng.. ternyata aku memenangkan lomba ini tanpa disangka-sangka. Aku sudah tidak mampu lagi mengekspresikan ungkapan dalam bentuk kata-kata yang tepat dalam menunjukkan rasa bahagia ini, seperti semua darah dalam tubuhku mendidih. Akhirnya usahaku tidak sia-sia.
            Sekian dulu ceritaku tentang dampak positif facebook dari sisi penulis pemula. Eits... tapi aku akan melanjutkan kisahku yang lain dari dunia di luar sisi penulis yaitu dunia lain (he he) maksudnya dunia selain hobiku.
            Dari facebook aku berkenalan dengan Azuka (bukan nama aslinya tapi nama di facebook). Dia orang Indonesia dan sekolah di Jepang. Waktu itu dia masih SMA saat di Jepang, orangnya baik dan ramah walaupun aku dan dia tidak bertatap muka langsung. Dari dulu waktu masih SMP aku bisa dikatakan maniak terhadap negeri matahari terbit itu. Mulai dari komik, lagu, anime, band, kebudayaan, dll. Aku banyak bertanya hal-hal yang berbau Jepang kepada Azuka dan dia merespon dengan baik, mulai dari bahasa Jepang, tempat wisata, kebudayaan, cosplay dan berbagai hal lainnya. Aku banyak mengetahui informasi seputar negeri Jepang dari Azuka walaupun belum pernah ke sana juga menambah perbendaharaan kata dalam bahasa Jepang. Dan waktu dia sedih saat harus meninggalkan Jepang katanya orang tuanya mau pindah tugas ke Jakarta, hmm semoga bisa ke Jepang lagi ya Azuka. Kalau aku kapan ya? (he he ngarep.com).
Aku juga bergabung dengan komunitas pencinta Jepang yang bernama BANZAI di Lombok. Waktu itu dikenalin sama teman dan ternyata acaranya kumpul-kumpul biasa, ngobrol soal-soal Jepang. Pada saat aku masuk menjadi anggota sempat bingung juga kok semuanya memakai nama Jepang. Yap, akhirnya aku dipilihin nama jepang sama teman yang lainnya yaitu Fuko yang artinya angin. Awalnya sempat bosan soalnya ngumpul-ngumpul tidak jelas lama tertarik juga karena ada kelas bahasa Jepangnya. Tapi aku tak bertahan lama di komunitas itu karena kesibukan kuliah dan ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan prinsipku juga tidak nyaman. Namun aku tetap berteman dengan Banzai di facebook. Hmm hal yang luas bisa dilakukan Banzai saat itu, ketuanya yang kita sebut dengan Hito bisa mendatangkan orang Jepang asli bernama Yuki. Orangnya ramah, dia tertarik datang ke Lombok karena ingin mencari bonsai dan waktu kita bertemu dengan Yuki dia menunjukkan aksinya memainkan biola. Awal perkenalan Hito dengan Yuki melalui facebook, tidak disangka Yuki mau dateng ke Lombok dan bertemu kita semua.
            Berikutnya ceritaku yang lain soal usahaku dan teman-teman. Waktu kuliah aku mempunyai usaha berkelompok dengan nama Usaha Mie Ayam Pelangi. Singkat cerita kami mendapatkan bantuan dana terhadap proposal yang kami ajukan. Dan waktu itu semua persiapan, perlengkapan dan peralatan telah lengkap namun kami bingung jalur pemasaran produk kami. Untuk penyebaran di sekitar area kampus kami telah menempel beberapa pamflet di setiap fakultas. Nah tinggal media online saja yang belum kebagian. Akhirnya setelah berdiskusi kami memanfaatkan sarana facebook untuk membantu mengembangkan daerah pemasaran dan menarik pelanggan. Setelah usaha kami berjalan sekitar 3 bulanan kami berinisiatif untuk mengupload produk kami berupa mie ayam dan cilok. Caranya kami memotrenya dan masing-masing dari kami yang telah memiliki facebook menguploadnya dengan tampilan yang semenarik mungkin. Ternyata setelah diupload ada berbagai komen yang masuk dan banyak yang like it. Komennya ada berbagai versi, ada yang bilang boleh ngutang nggak, bisa anter-jemput nggak dan ada yang bilang bisa dibungkus sama mbaknya nggak. Dan alhamdulillah usaha kami berjalan lancar dengan beberapa pelanggan baru.
“Yo mbak, mie ayam ini yang ada di facebook ya?”
“Iya mas, like this yo”
(ngelucu  dulu.com)
            Kisah berikutnya tentang berbagi kenangan. Kenangan ini bisa dalam bentuk foto-foto atau tulisan yang mengingatkan kita akan kejadian di masa lampau yang sangat berkesan dan tidak jarang sering kita lupakan. Dalam hal ini, setiap ada moment yang berkesan aku langsung membuat albumnya dan meng-tag teman-teman yang terlibat dalam moment tersebut seperti acara pernikahan pamanku, sewaktu kuliah kerja nyata, yudisium dan saat aku wisuda meninggalkan kampus tercinta ini.
            Yap, akhirnya sampai juga di penghujung waktu untuk menyelesaikan ceritaku ini. Semoga apa yang aku tulis bisa bermanfaat bagi yang membacanya. Facebook apabila kita menggunakan dengan sebaik-baiknya akan mendatangkan banyak manfaat. Facebook bagiku telah menjadi media pembangkit spirit saya untuk terus menulis sepanjang sisa umur saya karena menulis adalah kebutuhan jiwa. Di sana aku menemukan dunia baru yang tanpa batasan waktu dan tempat juga akan terus mengalir melalui goresan pena yang tintanya tidak akan pernah habis.
@@THE END@@

Tidak ada komentar:

Posting Komentar